Fasade atau penampang rumah adalah bagian pertama yang terlihat dari luar, baik oleh mereka yang hanya sekedar lewat di depan rumah ataupun oleh tamu yang datang berkunjung.
Fasade memainkan peranan penting sebagai kesan pertama yang ingin ditampilkan oleh si pemilik rumah tentang kepribadian atau cita rasa/selera mereka. Seperti halnya kata-kata pembuka pada saat perkenalan, fasade dapat menggambarkan sifat si pemilik rumah, atau menceritakan kira-kira bagaimana tampilan di bagian dalam rumah.
Fasade memainkan peranan penting sebagai kesan pertama yang ingin ditampilkan oleh si pemilik rumah tentang kepribadian atau cita rasa/selera mereka. Seperti halnya kata-kata pembuka pada saat perkenalan, fasade dapat menggambarkan sifat si pemilik rumah, atau menceritakan kira-kira bagaimana tampilan di bagian dalam rumah.
Pemilihan material untuk menghias fasade jumlahnya beragam, bisa dari cat, keramik, granit, kayu dan batu alam. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan kali ini kami akan membahas mengenai karakteristik masing-masing material menurut sudut pandang kami.
Fasade dengan cat tembok |
Jenisnya pun sangat variatif untuk cat eksterior, seperti cat anti bocor yang sudah mengandung warna, cat yang dapat menjaga panas matahari agar tidak masuk ke dalam rumah, cat dengan colourguard sehingga warnanya tidak cepat pudar. Bila Anda bosan dengan warna rumah Anda, Anda tinggal menggantinya dengan warna yang baru.
Kekurangan dari cat adalah masa pakainya lebih rendah dibanding material lainnya, bila kualitas pengerjaannya rendah maka cat menjadi mudah mengelupas atau malah warnanya pudar dan terlihat belang.
Fasade dengan keramik |
Kekurangannya adalah sebaik apapun motif dan tekturnya tetap tidak bisa persis menyerupai batu alam atau kayu, dikarenakan oleh "window frame" (pinggiran sisi keramik berwarna putih yang tidak tercetak motif/tidak tercetak warna) pada sebagian motif. Belum lagi ketebalannya yang mengurangi variasi metode pemasangan (tidak bisa di pasang maju mundur seperti pada batu alam). Pengerjaan yang kurang baik pun akan berpengaruh ke penampilan, misalnya nat keramik (jarak antar keramik/granit) yang tidak rapi alias besar kecil atau bahkan permukaan yang timbul tenggelam/tidak rata. Bila bosan dengan tampilannya, proses menggantinya lebih sulit bila dibandingkan dengan material cat.
Fasade dengan kayu |
Kekurangannya, ada beberapa jenis kayu yang tahan terhadap cuaca tetapi mahal harganya. Ada juga yang selalu basah atau mengeluarkan getah, belum lagi mereka tidak tahan rayap. Perawatannya agak sulit karena warna atau lapisan pelindungnya harus selalu diperbaharui setiap 6-12 bulan sekali.
Fasade dengan batu alam & ukiran |
Kekurangannya adalah dalam segi perawatan dan pemasangannya. Untuk beberapa jenis batu alam bila terkena semen atau noda akan sulit untuk dibersihkan (harus menggunakan sikat atau sikat kawat). Setiap 6-12 bulan sekali harus selalu diberi lapisan pelindung agar warnanya tetap terjaga dan permukaannya tidak berlumut. Pemasangannya pun harus baik agar tidak sewaktu-waktu terlepas dari tembok atau lantai.
Pada akhirnya semua material yang telah dibahas di atas memiliki keunggulan masing-masing. Tergantung kepada si pemilik rumah untuk menghias fasade rumah mereka sesuai dengan kepribadian dan selera mereka, terlebih lagi mungkin disesuaikan dengan alokasi dana mereka. Semua material itu pun dapat dipadupadankan dalam pengaplikasiannya tergantung kepada kreatifitas desainer, arsitek atau pemilik rumah itu sendiri.
Sekarang setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari material yang ada, mungkin akan lebih mudah untuk memutuskan material mana yang akan dipakai untuk menghias fasade rumah Anda. Jangan lupa alokasi dana untuk sisi perawatan juga merupakan aspek yang penting. Tentunya Anda tidak mau setelah 1-2 tahun fasade rumah Anda terlihat kotor dan tidak terawat kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar