Jumat, 16 Desember 2011

Memasang keramik meja dan dinding dapur Part 1

Dear all reader, senang rasanya bisa bertemu kembali...terima kasih sudah mampir mengunjungi blog kami.

Hari ini kami ingin membagikan pengetahuan kami tentang "Memasang keramik untuk meja dan dinding dapur".

Sebelum masuk ke dalam pembahasan, kami ingin memulai dari pemilihan jenis keramiknya terlebih dahulu.
Untuk dinding dan meja dapur sebaiknya memakai keramik dengan permukaan mengkilap. Bisa juga menggunakan keramik dengan permukaan yang doff/matte, tetapi harus lebih telaten dalam perawatannya.
Dan untuk ukurannya bisa menyesuaikan dengan keingina si pemilik dapur. Apabila dapurnya ingin terlihat lebih tinggi, maka gunakan keramik dengan ukuran 25x33cm, 20x40cm atau 25x45cm dengan posisi vertikal. Bila dapur sudah cukup luas, maka bisa dipasang dengan posisi tidur atau horisontal. Atau bisa menggunakan keramik dengan ukuran 20x20cm dan mosaik untuk mendapatkan kesan yang seimbang antara tinggi dan luasnya.  

Nah, sekarang kita mulai ke langkah-langkah pemasangannya :

Memasang Keramik Dinding Dapur
 
Langkah pertama adalah merendam keramik di dalam air selama kurang lebih 30 menit. Karena keramik ber-body merah tingkat penyerapan airnya masih tinggi maka perlu direndam terlebih dahulu sebelum dipasang, agar adukan semen nantinya lebih menyatu dengan keramik dan keramik tidak gampang lepas di kemudian hari.
Merendam keramik dinding
Gelembung udara yang keluar dari pori-pori body keramik merah

Langkah kedua adalah mempersiapkan bidang kerja. Berikan guratan-guratan pada tembok dengan mesin gurinda potong, bila tembok telah terkena cat lebih baik di kikis/kupas/bobok sedikit bagian tembok yang akan dipasang keramik dinding. Hal ini bermaksud agar adukan semen mudah menyatu dengan tembok yang lama.
Dinding yang akan dipasang keramik dan meja dapur.
Guratan pada tembok hasil dari mesin gurinda tangan agar semen yang baru menempel dengan baik.
Perbesar dan perdalam bekas guratan dengan cara di bobok. 
 
Setelah itu langkah ketiganya adalah menarik benang dan mengatur posisi akhir keramik dinding setelah dipasang. Jangan lupa mencek sudut tembok apakah siku atau tidak dan juga kemiringan temboknya sudah bagus atau belum.
Benang acuan pasang keramik yang sudah di timbang terlebih dahulu.
Cek posisi dinding, apakah sudah tegak lurus atau belum dengan menggunakan waterpass.

Lalu langkah keempat adalah menyiapkan adukan semen dan mengaplikasikannya pada tembok yang sebelumnya sudah disiram dengan sedikit air.
Adukan keramik yang agak kering, agar menempel dengan baik.
Aplikasikan pada dinding yang sudah dibasahi sebelumnya setebal kira-kira 2 cm.


Kelima adalah menyetel tingkat kelurusan pasangan keramik nantinya dengan alat "lot" yang bisa terbuat dari batu dan benang.
Batu sebagai pengganti "lot" untuk mengecek hasil pasangan keramik sudah tegak lurus atau belum.
Mengukur jarak antara benang dan tembok sebelum memasang keramik.
 

Langkah keenam yaitu mulai memasang keramik pertama, dimulai dari sudut tembok baris terbawah yang nantinya lanjut ke samping lalu ke barias di atasnya. Kurang lebih caranya sama seperti memasang keramik dindng kamar mandi. (baca disini) Berikan semen kering pada celah bagian atas dan bawahnya seperti pada gambar berikut ini. Hal ini membantu adukan semen agar lebih cepat mengering dan posisi keramik tidak turun kembali ke bawah.
Menaburkan semen kering dibagian atas keramik.
Meratakan semen kering tersebut agar masuk kedalam adukan dibelakang keramik.

Memberikan semen kering dibagaian bawahnya juga, agar posisi keramik tidak melorot ke bawah.

Keramik pertama yang sudah terpasang di posisinya.

Langkah kedelapan, cek kembali kelurusan hasil pasangan keramik. Ukur jarak antar keramik dan benang pada bagian atas dan bawahnya, pastikan bahwa ukuran keduanya sama.

Mengukur jarak antar benang dan keramik bagian atas.
Mengukur jarak antar benang dan keramik bagian bawah.


Langkah kesembilan, berikan sedikit semen kering pada adukan yang sudah menempel di dinding lalu mulai memasang keramik disamping keramik yang pertama. Lakukan seterusnya lalu naik ke baris di atasnya, sampai ketinggian yang diinginkan. Biasanya ketinggian keramik dinding dapur 50-80cm tergantung dari ketinggian badan si pemakai dapur tersebut atau permintaannya.
Berikan semen kering pada adukan di dinding agar lebih cepat kering.

Bila masih agak basah, lakukan sekali lagi.

Bersambung ke Part 2





Tidak ada komentar:

Posting Komentar