Sabtu, 30 April 2011

5 Trik Menyiasati Kamar mandi Apartemen

Halo, halo, halo Pembaca sekalian!
Moga-moga tidak bosan membaca artikel-artikel kami.

Kali ini kami coba membagi tips untuk memperindah kamar mandi di apartemen Anda. Seperti yang telah Anda ketahui, tingkat permintaan untuk hunian di kota-kota besar semakin menanjak tetapi jumlah lahan semakin terbatas, dan akhirnya alternatif untuk solusinya jatuh kepada apartemen.

Biasanya untuk apartemen dengan luas 27 m2 atau 36 m2, kamar mandinya juga tidak terlalu besar.  Tetapi tidak usah kuatir, karena kami punya beberapa trik yang dapat menyiasati hal tersebut.

Trik pertama, bagilah area kamar mandi Anda. Usahakan ada bagian yang basah dan bagian yang kering. Seperti contoh di gambar seperti ini :

denah kamar mandi
area basah
area kering
Trik kedua, posisikan sebuah aksen secara vertikal agar ruangan kesannya tinggi dan tidak sumpek/sempit. Contoh gambar :
Aksen vertikal.
Trik ketiga, gunakan warna keramik yang dominan cerah agar kamar mandi terasa lebih luas, serta lebih terang karena warna cerah memantulkan cahaya lampu lebih banyak.

Keramik berwarna cerah membuat kamar mandi terlihat luas.
Trik keempat, jangan gunakan terlalu banyak warna untuk aplikasi keramik ataupun aksesorisnya. Maksimal total 3 warna untuk keseluruhan aplikasi di kamar mandi. Misalnya bila menggunakan keramik hijau tua dan hijau muda, mungkin kloset dan wastafelnya dipilih yang berwarna senada (beige atau putih). Terlalu banyak aksesoris atau penggunaan warna malah akan menyebabkan kamar mandi terasa sempit atau terlihat ramai.

Contoh aplikasi keramik nuansa hijau untuk kamar mandi ukuran 1.8x1,8 m.
Trik kelima, setiap habis mandi jangan lupa membilas tembok dan kaca dari sisa air sabun. Hal ini untuk menjaga agar kaca dan keramik tidak menjadi lengket atau berkerak dan nantinya membuat kamar mandi Anda tidak enak dipandang dan kusam. Bagaimanapun, kamar mandi yang terjaga kebersihannya pasti akan terlihat lebih cerah.
Jangan lupa untuk membersihkan kamar mandi secara rutin.
Demikianlah 5 Tips untuk kamar mandi apartemen Anda. Selamat mencoba dan silakan meninggalkan komentar, saran dan kritik untuk kami. Atau silakan mengirimkan pertanyaan Anda ke jump.injack@yahoo.com. Terima kasih :)

Selasa, 26 April 2011

Penampilan teras rumah Anda

Bahasan kali ini masih menyangkut bagian depan rumah yaitu teras rumah, yang notabene merupakan tempat pertama untuk menyambut tamu dan kerabat sebelum masuk ke dalam rumah Anda. 

Teras juga dapat menjadi tempat Anda dan keluarga meluangkan waktu di sore hari untuk berkumpul atau sekedar melepas rasa penat setelah melakukan aktivitas seharian. Bisa juga sebagai bagian perpindahan antara taman atau bagian depan rumah Anda dengan bagian dalam rumah.
Teras yang tertata dengan baik akan mempercantik wajah rumah Anda
Teras yang baik adalah yang dapat memberikan feel dan kenyamanan yang berbeda antara bagian dalam dan luar rumah, tetapi tetap menjaga benang merah antara keduanya. Bisa dari furniture yang digunakan atau juga dari hiasan/ornamennya. 

Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan untuk teras rumah Anda :   

Penutup lantai teras.
Bila Anda menggunakan marmer, keramik atau granit usahakan agar ukurannya lebih kecil dibandingkan ukuran marmer, keramik atau granit yang digunakan di dalam rumah. Maksimal ukurannya sama dengan yang digunakan pada bagian dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk membuat bagian dalam rumah tidak terasa lebih sempit.
Aplikasi keramik ukuran 25x25 di lantai teras atas
Pemilihan warna, corak dan tekstur juga perlu diperhatikan. Pada umumnya bagian teras menggunakan marmer, keramik atau granit dengan tekstur yang agak kasar dan berwarna agak gelap.

Mengapa demikian? Karena pada bagian teras rumah tidak ada penyekat seperti pintu atau tembok sehingga debu dan kotoran tidak dapat dihindari. Ketika hujan/angin datang, teras juga akan menjadi kotor oleh cipratan tanah dan basah terkena air hujan.
Pemilihan warna gelap menjadikan teras lebih nyaman dipandang
Teras juga langsung terpapar oleh sinar matahari, maka itu pemakaian warna-warna terang atau mencolok di lantai teras akan menyilaukan mata orang yang di luar atau di dalam rumah. Apalagi jika pantulannya masuk ke dalam rumah, udara di dalam rumah akan terasa panas.

Penggunaan keramik atau granit berwarna gelap dan bertekstur agak kasar dapat membantu mengatasi masalah-masalah tersebut dan memangkas waktu perawatan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering membersihkan area teras Anda, kecuali jika rumah Anda terletak di pinggir jalan besar yang sering dilalui kendaraan. Karena volume kotoran atau debu yang beterbangan pastinya akan lebih banyak. Usahakan juga untuk tidak memilih tekstur keramik/granit yang terlalu kasar karena akan sulit dibersihkan/dipel nantinya.

Untuk furniture, usahakan agar tidak terpapar langsung oleh sinar matahari dan terkena cipratan air hujan. Hal-hal tersebut akan memperpendek usia pemakaian furniture Anda apapun materialnya, baik kayu, metal atau plastik. Walaupun mungkin furniture teras rumah Anda jarang dipakai, ada baiknya agar tetap diperhatikan perawatannya. Minimal 2-3 hari sekali dibersihkan, dan untuk material kayu dan metal minimal 6-9 bulan sekali di-coating ulang atau di cat kembali agar terjaga kondisinya.
Contoh penempatan ornamen pada teras lantai atas
Untuk ornamen atau hiasan, bisa menggunakan pot bunga, guci dan lainnya. Yang harus diperhatikan adalah, usahakan agar ornamen Anda tidak menampung air. Karena mungkin juga tanpa Anda sadari, ornamen Anda tersiram air hujan dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Untuk pot tanaman, perhatikan agar air dan kotorannya tidak menetes ke lantai, karena setelah beberapa waktu akan meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.

Demikianlah, semoga artikel kali ini pun berguna bagi pembaca sekalian. Selamat menghias teras Anda.

Senin, 25 April 2011

4 Jenis Material Fasade Rumah

Fasade atau penampang rumah adalah bagian pertama yang terlihat dari luar, baik oleh mereka yang hanya sekedar lewat di depan rumah ataupun oleh tamu yang datang berkunjung.

Fasade memainkan peranan penting sebagai kesan pertama yang ingin ditampilkan oleh si pemilik rumah tentang kepribadian atau cita rasa/selera mereka.  Seperti halnya kata-kata pembuka pada saat perkenalan, fasade dapat menggambarkan sifat si pemilik rumah, atau menceritakan kira-kira bagaimana tampilan di bagian dalam rumah. 

Pemilihan material untuk menghias fasade jumlahnya beragam, bisa dari cat, keramik, granit, kayu dan batu alam.  Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan kali ini kami akan membahas mengenai karakteristik masing-masing material menurut sudut pandang kami.

 
Fasade dengan cat tembok
Yang pertama adalah cat tembok, kelebihannya adalah kemudahan dalam aplikasi bila dibandingkan dengan material lainnya. Dari segi perawatan, cat tembok juga memiliki keunggulan karena sekarang banyak sekali jenis cat tembok yang mengandung sedikit minyak, sehingga mudah dibersihkan apabila terkena kotoran dan noda.

Jenisnya pun sangat variatif untuk cat eksterior, seperti cat anti bocor yang sudah mengandung warna, cat yang dapat menjaga panas matahari agar tidak masuk ke dalam rumah, cat dengan colourguard sehingga warnanya tidak cepat pudar.  Bila Anda bosan dengan warna rumah Anda, Anda tinggal menggantinya dengan warna yang baru.

Kekurangan dari cat adalah masa pakainya lebih rendah dibanding material lainnya, bila kualitas pengerjaannya rendah maka cat menjadi mudah mengelupas atau malah warnanya pudar dan terlihat belang.
  
Fasade dengan keramik
Kedua adalah keramik dan granit, kelebihannya adalah daya tahannya yang cukup kuat terhadap gesekan, sinar matahari dan cuaca. Perawatannya mudah dan tahan terhadap kotoran. Sekarang ini banyak sekali motif keramik dan granit yang dibuat menyerupai batu alam, dengan berbagai macam ukuran sehingga memudahkan para desainer atau arsitek dalam mengeksplorasi ide mereka.

Kekurangannya adalah sebaik apapun motif dan tekturnya tetap tidak bisa persis menyerupai batu alam atau kayu, dikarenakan oleh "window frame" (pinggiran sisi keramik berwarna putih yang tidak tercetak motif/tidak tercetak warna) pada sebagian motif.  Belum lagi ketebalannya yang mengurangi variasi metode pemasangan (tidak bisa di pasang maju mundur seperti pada batu alam). Pengerjaan yang kurang baik pun akan berpengaruh ke penampilan, misalnya nat keramik (jarak antar keramik/granit) yang tidak rapi alias besar kecil atau bahkan permukaan yang timbul tenggelam/tidak rata. Bila bosan dengan tampilannya, proses menggantinya lebih sulit bila dibandingkan dengan material cat. 

Fasade dengan kayu
Material ketiga adalah kayu, kelebihannya adalah gaya natural yang ditampilkan, bobotnya yang ringan, serta bisa diwarnai sesuai dengan tema rumah tersebut. Masing-masing jenis kayu memiliki karakteristik dan teksturnya tersendiri, jadi bisa disesuaikan dengan tema rumah Anda atau alokasi dana Anda. 

Kekurangannya, ada beberapa jenis kayu yang tahan terhadap cuaca tetapi mahal harganya. Ada juga yang selalu basah atau mengeluarkan getah, belum lagi mereka tidak tahan rayap. Perawatannya agak sulit karena warna atau lapisan pelindungnya harus selalu diperbaharui setiap 6-12 bulan sekali.

Fasade dengan batu alam & ukiran
Material terakhir adalah batu alam, kelebihannya ada banyak jenis batu dan warna yang bisa diaplikasikan. Tampilannya kokoh tetapi natural, penempatannya bisa dibuat sekreatif mungkin.  Banyak batu yang bisa dibuat ukiran sehingga penampilannya semakin menarik, seperti ukiran untuk di dinding maupun sebagai lampion/lampu taman.

Kekurangannya adalah dalam segi perawatan dan pemasangannya. Untuk beberapa jenis batu alam bila terkena semen atau noda akan sulit untuk dibersihkan (harus menggunakan sikat atau sikat kawat). Setiap 6-12 bulan sekali harus selalu diberi lapisan pelindung agar warnanya tetap terjaga dan permukaannya tidak berlumut.  Pemasangannya pun harus baik agar tidak sewaktu-waktu terlepas dari tembok atau lantai.

Pada akhirnya semua material yang telah dibahas di atas memiliki keunggulan masing-masing. Tergantung kepada si pemilik rumah untuk menghias fasade rumah mereka sesuai dengan kepribadian dan selera mereka, terlebih lagi mungkin disesuaikan dengan alokasi dana mereka. Semua material itu pun dapat dipadupadankan dalam pengaplikasiannya tergantung kepada kreatifitas desainer, arsitek atau pemilik rumah itu sendiri.

Sekarang setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari material yang ada, mungkin akan lebih mudah untuk memutuskan material mana yang akan dipakai untuk menghias fasade rumah Anda. Jangan lupa alokasi dana untuk sisi perawatan juga merupakan aspek yang penting. Tentunya Anda tidak mau setelah 1-2 tahun fasade rumah Anda terlihat kotor dan tidak terawat kan?