Selasa, 26 April 2011

Penampilan teras rumah Anda

Bahasan kali ini masih menyangkut bagian depan rumah yaitu teras rumah, yang notabene merupakan tempat pertama untuk menyambut tamu dan kerabat sebelum masuk ke dalam rumah Anda. 

Teras juga dapat menjadi tempat Anda dan keluarga meluangkan waktu di sore hari untuk berkumpul atau sekedar melepas rasa penat setelah melakukan aktivitas seharian. Bisa juga sebagai bagian perpindahan antara taman atau bagian depan rumah Anda dengan bagian dalam rumah.
Teras yang tertata dengan baik akan mempercantik wajah rumah Anda
Teras yang baik adalah yang dapat memberikan feel dan kenyamanan yang berbeda antara bagian dalam dan luar rumah, tetapi tetap menjaga benang merah antara keduanya. Bisa dari furniture yang digunakan atau juga dari hiasan/ornamennya. 

Berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan untuk teras rumah Anda :   

Penutup lantai teras.
Bila Anda menggunakan marmer, keramik atau granit usahakan agar ukurannya lebih kecil dibandingkan ukuran marmer, keramik atau granit yang digunakan di dalam rumah. Maksimal ukurannya sama dengan yang digunakan pada bagian dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk membuat bagian dalam rumah tidak terasa lebih sempit.
Aplikasi keramik ukuran 25x25 di lantai teras atas
Pemilihan warna, corak dan tekstur juga perlu diperhatikan. Pada umumnya bagian teras menggunakan marmer, keramik atau granit dengan tekstur yang agak kasar dan berwarna agak gelap.

Mengapa demikian? Karena pada bagian teras rumah tidak ada penyekat seperti pintu atau tembok sehingga debu dan kotoran tidak dapat dihindari. Ketika hujan/angin datang, teras juga akan menjadi kotor oleh cipratan tanah dan basah terkena air hujan.
Pemilihan warna gelap menjadikan teras lebih nyaman dipandang
Teras juga langsung terpapar oleh sinar matahari, maka itu pemakaian warna-warna terang atau mencolok di lantai teras akan menyilaukan mata orang yang di luar atau di dalam rumah. Apalagi jika pantulannya masuk ke dalam rumah, udara di dalam rumah akan terasa panas.

Penggunaan keramik atau granit berwarna gelap dan bertekstur agak kasar dapat membantu mengatasi masalah-masalah tersebut dan memangkas waktu perawatan sehingga Anda tidak perlu terlalu sering membersihkan area teras Anda, kecuali jika rumah Anda terletak di pinggir jalan besar yang sering dilalui kendaraan. Karena volume kotoran atau debu yang beterbangan pastinya akan lebih banyak. Usahakan juga untuk tidak memilih tekstur keramik/granit yang terlalu kasar karena akan sulit dibersihkan/dipel nantinya.

Untuk furniture, usahakan agar tidak terpapar langsung oleh sinar matahari dan terkena cipratan air hujan. Hal-hal tersebut akan memperpendek usia pemakaian furniture Anda apapun materialnya, baik kayu, metal atau plastik. Walaupun mungkin furniture teras rumah Anda jarang dipakai, ada baiknya agar tetap diperhatikan perawatannya. Minimal 2-3 hari sekali dibersihkan, dan untuk material kayu dan metal minimal 6-9 bulan sekali di-coating ulang atau di cat kembali agar terjaga kondisinya.
Contoh penempatan ornamen pada teras lantai atas
Untuk ornamen atau hiasan, bisa menggunakan pot bunga, guci dan lainnya. Yang harus diperhatikan adalah, usahakan agar ornamen Anda tidak menampung air. Karena mungkin juga tanpa Anda sadari, ornamen Anda tersiram air hujan dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Untuk pot tanaman, perhatikan agar air dan kotorannya tidak menetes ke lantai, karena setelah beberapa waktu akan meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.

Demikianlah, semoga artikel kali ini pun berguna bagi pembaca sekalian. Selamat menghias teras Anda.

1 komentar:

  1. Feel dan kenyamanan memang kita sepakati harus hadir dari sebuah teras. Teras dengan adanya meja dari tanah liat juga sangat menarik. Ada contohnya seperti dimuat dalam http://bit.ly/MMDzM2 . Meja tanah liatnya pun memiliki multifungsi yang menarik untuk digunakan.

    BalasHapus