Sabtu, 11 Februari 2012

Cara Memasang Tangga dengan Metode Adu Manis

Banyak trik yang bisa dilakukan untuk mempermanis sudut tangga, mulai dari membuat pinggulan atau menempelkan kuku macan.

Namun supaya sudut pertemuan antara ujung-ujung keramik tersebut bisa terlihat benar-benar rapih, Anda sebenarnya harus menggunakan metode 'adu manis'. Mungkin ada di antara Anda yang bingung, 'adu manis' itu apa ya? Metode yang dinamakan adu manis ini dilakukan dengan membuat sudut 45 derajat di masing-masing sisi keramik yang akan dipertemukan. Jadi kurang lebih nanti sudut sambungannya seperti pada pertemuan ujung pigura.

Nah, sekarang kita simak langkah-langkahnya untuk meng-adumanis sudut tangga : 

1.  Buat pinggulan pada pinggiran keramik yang nantinya saling dipertemukan. Lalu coba di-tap atau dipaskan posisinya sebelum benar-benar dipasang. Hal ini dilakukan agar kita tahu rata atau tidaknya hasil pinggulan untuk pertemuan keramiknya, jika sudah rata maka nantinya tidak ada bagian yang mengganjal lagi. (Skill tukang Anda sangat menentukan untuk poin ini. Jika tukang belum ahli, nantinya pinggiran keramik yang digurinda akan grepes dan kelihatan tidak cantik.)

Membuat pinggulan pada pinggir keramik yang sudah terpasang.
Bentuk pinggulan pada keramik.

Membuat pinggulan pada keramik yang akan dipasang.
Mencocokkan hasil pinggulan antar keramik sebelum dipasang.


2.  Beri adukan semen pada bagian vertikal yang akan dipasang keramik. Jangan lupa untuk menaburkan semen kering pada adukannya agar adukan tidak terlalu basah, sehingga pada saat keramiknya diketuk-ketuk, adukan semennya tidak turun ke bawah.


Adukan semen pada anak tangga bagian vertikal.

Berikan semen kering supaya adukan tidak turun ke bawah waktu keramik diketuk-ketuk.

Terutama untuk bagian pertemuan pinggul, agar tidak kosong nantinya.

Adukan semen yang turun ke bawah akan menyebabkan bagian adu manisnya kosong, hal inilah yang menyebabkan banyak keramik yang di-adumanis pecah ketika terkena benturan atau tekanan.

3.  Pasang keramik di posisinya. Sebelumnya, berikan semen kering pada bagian belakang keramik agar keramik menempel dengan kuat pada adukan.

Semen kering yang ditaburkan di bagian belakang keramik.
Ukur kembali posisinya dengan tembok acuan, lalu ketuk2 sehingga rata.

Ukur kembali posisi keramik sebelum diketuk ke dalam.

Setelah posisinya sesuai, ketuk-ketuk keramik agar adukannya padat dan menempel dengan baik.
Ganjal bagian bawahnya agar posisinya tidak turun kembali.

Ganjal bagian bawah keramik dengan batu atau paku, sehingga posisinya tidak berubah.

4. Cek bagian adu manisnya, apakah sudah bagus dan rata. Jangan lupa cek dengan waterpass untuk memastikan posisinya.
Cek kembali bagian adu manisnya sesudah keramik terpasang.

5.  Pasang keramik untuk anak tangga selanjutnya seperti pada gambar dibawah ini.

Berikan adukan semen pada bagian anak tangga yang horisontal.

Pasang keramik diposisinya.

Sesuaikan letak ketinggian permukaannya.

6.  Cek posisi permukaan keramik dengan waterpass.

Cek kembali dengan waterpass bagian lebarnya,

juga bagian panjangnya.

7.  Setelah semua keramik terpasang, aplikasikan nat untuk bagian adu manisnya. Bisa dibentuk seperti foto dibawah ini, dengan menggunakan tangan atau membuat cetakan/acuan.

Berikan nat dengan semen putih yang dibentuk sedikit melingkar.

Penampilan close-up dari nat pada bagian adu manis.

Setelah terpasang semua, hasil akhirnya akan tampak seperti ini :

Tampak atas.

Tampak depan

Semoga informasi mengenai metode adu manis kali ini berguna untuk Anda semua. Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami. Silakan tulis komentar Anda atau kirimkan e-mail ke jump.injack@yahoo.com untuk pertanyaan, saran dan kritik. Salam sukses untuk Anda semua!

Selasa, 31 Januari 2012

8 Tips Memasang Batu Koral

Sekarang ini, seringkali kita menemukan area carport yang langsung tersambung dengan garasi atau teras. Nah, di proyek kemarin kami mendapat kesempatan untuk memadukan keramik dengan batu koral sebagai pemanis di lantai yang menghubungkan carport dan teras. Siapa tahu proyek kami kali ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda sekalian mengenai bagaimana memadukan beberapa ruangan dan material sekaligus.

Di rumah yang kami kerjakan kemarin ini, area garasi dan terasnya menggunakan keramik sebagai pelapis sedangkan carport-nya dicor dan dipercantik dengan taburan batu koral. Agar tidak terkesan "terputus", maka kami membuatkan sebuah area yang menjembatani antara 2 tempat tersebut. Karena kami sudah memberikan tips cara memasang keramik dari artikel sebelumnya, maka kali ini kami hanya menjabarkan bagaimana pemasangan batu koralnya.

Ada 8 tips yang perlu diperhatikan :

1.  Persiapkan bidang kerja. Pemasangan batu koral di proyek ini dilakukan setelah keramik diletakkan pada tempatnya dan sudah diatur ketinggiannya. Kami memberikan pembatas pada bagian yang menurun untuk menahan adukan semen. Pembatas ini bisa dibuat dengan menggunakan batang kayu atau bahan lainnya.

Mempersiapkan bidang kerja.
Pasang kayu sebagai tahanan agar adukan tidak luber dan berantakan.
2. Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral dan ratakan adukan tersebut.

Beri adukan semen pada bagian yang akan dipasang batu koral.

Ratakan adukan sampai sejajar dengan permukaan keramik.
3. Letakkan batu koral diposisinya, bisa berdasarkan pola atau secara acak. Kami mengunakan 2 warna baru koral yang berbeda agar lebih menarik dan disusun menggunakan pola pada bagian sekitar keramik diagonal, sisanya diletakkan secara acak.

Letakkan batu koral di atas adukan semen.
Penempatannya bisa dibentuk sesuai pola atau secara acak.
4.  Setelah semua batu tersusun, ratakan dengan cara ditekan/diketuk dengan kayu atau papan agar posisi batu masuk ke dalam adukan semen secara merata. Untuk kasus kami, batu ditekan sampai posisinya rata dengan keramik.
Ketuk-ketuk dengan papan kayu agar batu masuk ke dalam adukan semen.
Ketuk sampai permukaan batu sejajar dengan semen dan keramik.
5. Setelah ditekan, beri kembali adukan semen untuk menutupi rongga antar batu koral.
Berikan adukan semen di atasnya.
Ratakan agar rongga antar batu koral terisi dengan semen.
6.  Singkirkan kelebihan adukan semen dengan papan kayu supaya batu koralnya kelihatan.
Buang kelebihan adukan dengan papan kayu.
Bersihkan sampai rata dengan permukaan keramik.
7. Supaya adukan semen basah cepat kering, taburkan semen kering di atasnya dan ratakan. Semen kering juga berguna untuk mengikat agar batu koral tidak mudah lepas di kemudian hari.

Taburkan semen kering dan ratakan sambil diusap.
Agar tidak merusak telapak tangan, sebaiknya gunakan sarung tangan pada saat menaburkan semen kering.
8. Bersihkan permukaan batu koral dengan menggunakan kain lap agar sisa-sisa kelebihan semen terangkat dan batunya terlihat kembali.

Gosok dengan kain selagi adukan semen belum terlalu kering.
Bisa juga menggunakan kertas sak semen.
Teruskan menggosok sampai batu koral terlihat kembali.
Setelah selesai, hasil akhirnya akan tampak seperti ini :

Tampak depan
Tampak atas.
 Kombinasi batu koral atau material lainnya dengan keramik dapat dibuat sesuai dengan keinginan kita, pola yang dihasilkan juga tidak terbatas, tergantung kreatifitas. Demikianlah 8 tips untuk memasang batu koral yang kami lakukan di proyek kami. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami. Silakan meninggalkan komentar untuk kritik, saran atau pertanyaan. Atau kirimkan e-mail jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut :)