Tampilkan postingan dengan label bathroom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bathroom. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Februari 2014

Mengubah Tampilan Interior di Rancamaya

Setelah lama tidak update, kali ini kami ingin bercerita sedikit tentang project yang kami kerjakan di akhir 2013 lalu. Puji Tuhan, kami mendapatkan kesempatan untuk mendisain interior di kediaman seorang klien di Rancamaya. Ruangan yang kami kerjakan meliputi dapur, kamar mandi, dan pembuatan furniture untuk kamar tidur.

Untuk dapur, konsep yang diminta adalah clean, dominan putih, minimalis, modern dan cerah.



Ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama kami pada saat pengerjaan. Di antaranya, posisi lemari es yang tadinya diletakkan di luar, dipindahkan ke dalam "rumah" dan menjadi satu dengan kitchen set-nya.

Kemudian, lemari untuk kitchen set kami disain se-compact mungkin agar dapat memuat perkakas dapur dan membuat dapur kelihatan lebih rapi. Pintunya juga dibuat agar menutup dengan sistem soft closing.

Kami menambahkan rak stainless untuk tiap lemari.
 



Tong sampah yang tadinya diletakkan di luar juga kami berikan tempat di bawah tempat cuci piring agar dapur kelihatan lebih rapi dan luas.


Permukaan meja dapur yang tadinya menggunakan solid surface berwarna hitam, kami ganti dengan solid surface baru yang berwarna putih. Tempat cuci piring yang tadinya hanya satu wadah, kami ubah menjadi 2 wadah, di mana yang satu berfungsi sebagai tempat bilas.


Kami juga memaksimalkan area di pojok lemari dengan menggunakan engsel yang dapat ditarik ke samping, jadi lebih banyak ruang untuk menyimpan barang.


Di kamar tidur, kami diberi kesempatan untuk membuatkan lemari pakaian dan meja rias. Konsep yang diminta kurang lebih sama dengan konsep dapur, modern minimalis dan berwarna putih.

Lemari setinggi 2.7 meter yang kami disain khusus untuk memenuhi permintaan klien.
Untuk lemari pakaian, tempat gantungan baju diekspos untuk memaksimalkan pemakaian area di sudut lemari.

Sementara untuk meja rias, kami menyisipkan keranjang untuk menyimpan pakaian kotor di salah satu laci agar kamar kelihatan rapi.




Di kamar mandi utama, kami membuatkan shower box dari kaca sebagai pengganti tirai shower dan menutup area ventilasi dengan kaca buram agar kelihatan lebih apik.




Lalu di kamar mandi tamu, kami melakukan sedikit perubahan dengan mengecat ulang kamar mandi menggunakan warna cerah.









Kami juga mengganti meja wastafel dengan bahan solid surface (sebelumnya granit), mengubah disain mejanya dan mengganti wastafelnya dengan yang baru.


Untuk foto-foto lebih jelasnya, bisa dilihat di halaman facebook kami. Seperti biasa, terima kasih karena sudah mampir di blog kami. Salam sukses selalu :)

Rabu, 18 April 2012

Refresh Your Lavatory in 12 Steps

Hello again our dear Reader, this is our first English article. Hope we can make more English article afterwards. This time, we also post a tutorial video, hope you enjoy your time in our blog.

Below are the image of the lavatory and faucet before we clean them.

The faucet looks really dirty.

You may not see it clearly, but there are a lot of stain in the lavatory.
  
And this is after we washed it with the multipurpose cleaner.

There are still some dirts left.

Much better, but we're not finish yet.

This is how it’s look like after we’re done. You can see the different between the image above and below.


All clean but still wet.

The wet lavatory looks glossy.

And finally this is what it looks like after we dry it. We can assure you that there are no photoshop involved on these photos.

Shines almost like a new one.

The lavatory still shines although they are not wet anymore.

Now, here is our first tutorial video, hope you enjoy it.


Thank you for visiting our blog. Leave comments or send us emails for any questions or suggestions :)

Selasa, 24 November 2009

Kamar mandi mungil? Bukan masalah

Harga tanah yang semakin mahal menuntut kreatifitas konsumen dalam membangun rumah tinggal. Seringkali dalam proses perancangan rumah tinggal, kamar mandi menjadi area yang “dikorbankan” agar ruangan lainnya bisa lebih maksimal. Namun hal ini bisa disiasati.

Sebagai contoh, gambar berikut ini adalah sebuah kamar mandi yang berukuran 2 x 2,5m dan si pemilik rumah menginginkan berbagai jenis sanitari di dalamnya (bathtub, kloset dan wastafel). Berikut adalah sketsa ruangan tampak atas.


Bagaimana caranya agar ruangan tersebut tidak terlihat sempit dengan ukuran bathtub yang cukup besar dalam kamar mandi tersebut?

Cara pertama, pakailah keramik/granit berwarna cerah, karena warna cerah akan membuat ruangan terasa lebih luas, hal ini merupakan efek psikologis dasar.

Cara psikologis yang kedua adalah gunakan keramik / granit berukuran besar agar ruangan tidak terasa sempit (kebalikannya untuk ruangan yang besar, gunakan keramik / granit dengan ukuran yang kecil). Penggunaan keramik / granit berukuran besar dimaksudkan untuk mengurangi garis nat, sehingga kamar mandi yang mungil tidak terlihat bergaris-garis.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah aksen atau area fokus pada kamar mandi, istilah kerennya center of attention.

Usahakan untuk menempatkan aksen pada bagian yang terlihat pertama kali ketika membuka pintu kamar mandi atau pada bagian yang sering terlihat ketika kita sedang melakukan aktifitas di dalam kamar mandi tersebut, seperti misalnya wastafel atau bathtub. Jangan memberi terlalu banyak aksen pada kamar mandi mungil Anda karena akan membuat ruangan terasa overload.

Kembali untuk denah kamar mandi di atas, salah satu solusi yang kami terapkan adalah dengan menggunakan warna keramik yang lebih gelap untuk mempertegas fungsi ruangan. Pilihlah warna yang senada dengan sanitari yang akan digunakan agar hasilnya terlihat serasi.




Aksen dapat diaplikasikan di area bathtub. Untuk kamar mandi ini, kami membuat aksen dengan menempatkan mosaik di tengah-tengah keramik. Pada kamar mandi ini terlihat penggunaan keramik ukuran besar. Gunakan keramik yang rectified atau empat sisinya dipotong dari pabrik, sehingga tidak ada window frame atau bevel. Keramik rectified akan sangat membantu mengurangi jarak nat, sehingga jarak antar keramik dapat dibuat setipis mungkin dan ruangan akan terlihat bersih dan luas.




Aksen juga dapat kembali diterapkan di bagian wastafel, dengan mosaik yang sama namun dengan cara pemasangan yang berbeda. Untuk kasus ini, kami meletakkan aksen dengan metode vertikal dan ramping agar ruangan terlihat tinggi, karena ruangan tersebut tidak terlalu lebar.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mensiasati ketinggian ruangan, untuk kamar mandi berukuran kecil ada baiknya jika plafon dibuat agak tinggi sehingga terlihat lebih luas dan tidak pengap.



Bagaimana bila plafon kamar mandinya tidak bisa dibuat lebih tinggi? Maka keramik/granitnya yang ditinggikan, caranya?

Gunakan keramik/granit dengan ukuran persegi panjang dan pasang dengan posisi vertikal agar dinding Anda terlihat tinggi. Jangan dipasang mendatar atau horisontal karena itu akan membuat kamar mandi Anda terlihat semakin kecil dan sempit.

Tentunya pencahayaan pun akan berpengaruh pada efek ruangan tersebut, bila lampunya redup maka ruangan pun akan terkesan suram dan sempit. Jadi usahakan agar kamar mandi mungil diberi ventilasi yang cukup atau pencahayaan yang terang.

Poin tambahan, pada saat merencanakan sanitari yang akan digunakan, bacalah spesifikasi produk yang akan dipakai dan ukurannya. Sesuaikan dengan bentuk kamar mandi agar Anda nyaman beraktivitas didalamnya.

Nah, sekarang kamar mandi mungil Anda pun bisa menjadi istimewa.

Sabtu, 25 Juli 2009

Aksen pada kamar mandi

Sebuah ruangan tentunya akan lebih menarik bila diberi aksen di dalamnya, begitu pun dengan kamar mandi dan ruang ganti. Jangan berpikiran kalau itu hanyalah ruangan yang tidak banyak orang menghabiskan waktunya disana. Mari kita tengok kembali, berapa lama waktu yang diperlukan ketika anda mandi atau membasuh badan sehabis berenang? Mungkin kurang lebih 5 menit, tak lama memang tetapi lima menit itu akan lebih berkesan karena anda berada di dalam ruangan itu sendirian.
Image048
Artinya ruangan tersebut benar-benar “private” dan tak ada benda atau obyek-obyek lain yang bisa menyita perhatian Anda. Tujuan Anda membersihkan badan, tetapi mata Anda pasti akan melihat ke sekeliling ruangan, hal itu pun berlaku ketika Anda buang air kecil dan apabila aksen yang diberikan sesuai dengan tema ruangan maka akan membekas dihati, menjadikan suatu pengalaman yang akan selalu di ingat. Karena manusia pada dasarnya mengingat sesuatu berdasarkan apa yang dilihat dan dialaminya.
Image056 Image049
Pemberian aksen untuk kamar mandi sebaiknya sedikit saja karena ruangan tersebut ukurannya tidak terlalu luas, usahakan penempatan aksen berada pada tempat pertama kali orang akan melihat ketika membuka pintu kamar mandi atau pada daerah dimana orang akan berdiri cukup lama dalam melakukan kegiatannya di kamar mandi seperti contoh, pada dinding “Urinal” atau pada dinding “Shower”.
Image050
Pada bagian wastafel aksen bisa diletakan pada dinding di sampingnya karena kebanyakan kamar mandi akan menaruh cermin tepat dihadapan wastafel. Foto yang kami tampilkan disini adalah hasil kerja kami dalam mendesain ruang ganti sekolah Pelita Harapan Cikarang.
Image055Image051
Image053
Bila ada pertanyaan atau Anda membutuhkan saran dari kami, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan membantu Anda semampu kami. Salam.