Tampilkan postingan dengan label trick. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label trick. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Oktober 2011

5 Tips Mengaplikasikan Nat yang Baik dan Benar

Halo para pembaca semua, setelah Anda memahami mengenai cara memasang keramik/granit pada lantai dan dinding, kali ini kami akan coba untuk membahas mengenai 5 tips mengaplikasikan nat yang baik dan benar.

1. Persiapkan bidang kerja.
Pada saat memasang keramik/granit, jangan lupa untuk membersihkan bagian natnya dengan kape agar tidak ada semen yang tersisa pada saat pengaplikasian nat nanti. Hal ini juga berguna agar udara yang terjebak di bawah keramik/granit bisa keluar sehingga mengurangi resiko popping (keramik meledak) di kemudian hari.

Sebelum mengisi nat ke sela-sela keramik/granit, bersihkan sekali lagi sela-selanya dengan kape untuk memastikan agar isian nat dapat diaplikasikan dengan baik dan rapih.

Membersihkan sela granit dengan kape.

Kotoran pada nat, sisa-sisa semen kering.
Sapu atau bersihkan sisa-sisa semen kering tersebut.
Bersihkan sisa-sisa semen kering dengan menggunakan sapu

2. Siapkan adukan nat. 
Di setiap kemasan nat apapun merknya, terdapat petunjuk pencampuran dan takarannya. Cara membuat adonan nat yang baik adalah dengan menuangkannya sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk, sehingga semuanya benar-benar larut. Ciri adonan nat yang baik adalah cukup kental tetapi tidak terlalu kering atau terlalu encer.

Aduk campuran nat dan air sehingga larut semuanya.

Contoh kekentalan adukan yang baik.

3. Mengaplikasikan nat dengan kape plastik atau rakel karet.
Contoh cara murah adalah dengan menggunakan potongan sandal jepit bekas seperti pada gambar. Aplikasikan dengan mengoleskan secara melintang dan sejajar dengan nat tersebut. Lakukan beberapa kali pada satu tempat agar adonan nat benar-benar masuk ke sela-sela antar keramik/granit, tidak hanya pada bagian atasnya. Tekan sedikit bila ingin lebih yakin.

 

4. Cek kembali kondisi nat sesaat setelah diaplikasikan.
Biarkan nat untuk beberapa saat dan lihat kembali apakah ada yang berkurang ketinggiannya karena masuk ke dalam celah keramik, aplikasikan kembali dan biarkan sekali lagi.


Jangan lupa untuk mengisi juga celah yang terletak di sudut pertemuan antara dinding dan granit.



5. Bersihkan sisa-sisa nat yang menempel di permukaan keramik/granit. 
Sisa nat yang dibiarkan terlalu lama dapat meninggalkan noda atau bekas tipis di atas permukaan keramik atau granit. Anda dapat membersihkannya dengan lap kering atau sedikit basah dengan cara diusap di bagian permukaan keramik/granit.


Bagian natnya juga perlu dibersihkan tetapi jangan diusap atau ditekan terlalu keras agar lapisan nat tersebut tidak ikut terambil kembali. Usahakan untuk menggunakan lap yang bersih, karena bila menggunakan lap bekas ada kemungkinan nat akan berubah warna bila terkena kotoran yang menempel di lap.

Demikianlah 5 tips untuk mengaplikasikan nat dengan baik dan benar yang biasa kami lakukan di proyek kami. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.
Terima kasih karena telah mengunjungi blog kami dan silakan meninggalkan komentar untuk kritik, saran atau pertanyaan. Atau silakan mengirimkan e-mail jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut :)

Selasa, 24 November 2009

Kamar mandi mungil? Bukan masalah

Harga tanah yang semakin mahal menuntut kreatifitas konsumen dalam membangun rumah tinggal. Seringkali dalam proses perancangan rumah tinggal, kamar mandi menjadi area yang “dikorbankan” agar ruangan lainnya bisa lebih maksimal. Namun hal ini bisa disiasati.

Sebagai contoh, gambar berikut ini adalah sebuah kamar mandi yang berukuran 2 x 2,5m dan si pemilik rumah menginginkan berbagai jenis sanitari di dalamnya (bathtub, kloset dan wastafel). Berikut adalah sketsa ruangan tampak atas.


Bagaimana caranya agar ruangan tersebut tidak terlihat sempit dengan ukuran bathtub yang cukup besar dalam kamar mandi tersebut?

Cara pertama, pakailah keramik/granit berwarna cerah, karena warna cerah akan membuat ruangan terasa lebih luas, hal ini merupakan efek psikologis dasar.

Cara psikologis yang kedua adalah gunakan keramik / granit berukuran besar agar ruangan tidak terasa sempit (kebalikannya untuk ruangan yang besar, gunakan keramik / granit dengan ukuran yang kecil). Penggunaan keramik / granit berukuran besar dimaksudkan untuk mengurangi garis nat, sehingga kamar mandi yang mungil tidak terlihat bergaris-garis.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah aksen atau area fokus pada kamar mandi, istilah kerennya center of attention.

Usahakan untuk menempatkan aksen pada bagian yang terlihat pertama kali ketika membuka pintu kamar mandi atau pada bagian yang sering terlihat ketika kita sedang melakukan aktifitas di dalam kamar mandi tersebut, seperti misalnya wastafel atau bathtub. Jangan memberi terlalu banyak aksen pada kamar mandi mungil Anda karena akan membuat ruangan terasa overload.

Kembali untuk denah kamar mandi di atas, salah satu solusi yang kami terapkan adalah dengan menggunakan warna keramik yang lebih gelap untuk mempertegas fungsi ruangan. Pilihlah warna yang senada dengan sanitari yang akan digunakan agar hasilnya terlihat serasi.




Aksen dapat diaplikasikan di area bathtub. Untuk kamar mandi ini, kami membuat aksen dengan menempatkan mosaik di tengah-tengah keramik. Pada kamar mandi ini terlihat penggunaan keramik ukuran besar. Gunakan keramik yang rectified atau empat sisinya dipotong dari pabrik, sehingga tidak ada window frame atau bevel. Keramik rectified akan sangat membantu mengurangi jarak nat, sehingga jarak antar keramik dapat dibuat setipis mungkin dan ruangan akan terlihat bersih dan luas.




Aksen juga dapat kembali diterapkan di bagian wastafel, dengan mosaik yang sama namun dengan cara pemasangan yang berbeda. Untuk kasus ini, kami meletakkan aksen dengan metode vertikal dan ramping agar ruangan terlihat tinggi, karena ruangan tersebut tidak terlalu lebar.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mensiasati ketinggian ruangan, untuk kamar mandi berukuran kecil ada baiknya jika plafon dibuat agak tinggi sehingga terlihat lebih luas dan tidak pengap.



Bagaimana bila plafon kamar mandinya tidak bisa dibuat lebih tinggi? Maka keramik/granitnya yang ditinggikan, caranya?

Gunakan keramik/granit dengan ukuran persegi panjang dan pasang dengan posisi vertikal agar dinding Anda terlihat tinggi. Jangan dipasang mendatar atau horisontal karena itu akan membuat kamar mandi Anda terlihat semakin kecil dan sempit.

Tentunya pencahayaan pun akan berpengaruh pada efek ruangan tersebut, bila lampunya redup maka ruangan pun akan terkesan suram dan sempit. Jadi usahakan agar kamar mandi mungil diberi ventilasi yang cukup atau pencahayaan yang terang.

Poin tambahan, pada saat merencanakan sanitari yang akan digunakan, bacalah spesifikasi produk yang akan dipakai dan ukurannya. Sesuaikan dengan bentuk kamar mandi agar Anda nyaman beraktivitas didalamnya.

Nah, sekarang kamar mandi mungil Anda pun bisa menjadi istimewa.

Sabtu, 25 Juli 2009

Aksen pada kamar mandi

Sebuah ruangan tentunya akan lebih menarik bila diberi aksen di dalamnya, begitu pun dengan kamar mandi dan ruang ganti. Jangan berpikiran kalau itu hanyalah ruangan yang tidak banyak orang menghabiskan waktunya disana. Mari kita tengok kembali, berapa lama waktu yang diperlukan ketika anda mandi atau membasuh badan sehabis berenang? Mungkin kurang lebih 5 menit, tak lama memang tetapi lima menit itu akan lebih berkesan karena anda berada di dalam ruangan itu sendirian.
Image048
Artinya ruangan tersebut benar-benar “private” dan tak ada benda atau obyek-obyek lain yang bisa menyita perhatian Anda. Tujuan Anda membersihkan badan, tetapi mata Anda pasti akan melihat ke sekeliling ruangan, hal itu pun berlaku ketika Anda buang air kecil dan apabila aksen yang diberikan sesuai dengan tema ruangan maka akan membekas dihati, menjadikan suatu pengalaman yang akan selalu di ingat. Karena manusia pada dasarnya mengingat sesuatu berdasarkan apa yang dilihat dan dialaminya.
Image056 Image049
Pemberian aksen untuk kamar mandi sebaiknya sedikit saja karena ruangan tersebut ukurannya tidak terlalu luas, usahakan penempatan aksen berada pada tempat pertama kali orang akan melihat ketika membuka pintu kamar mandi atau pada daerah dimana orang akan berdiri cukup lama dalam melakukan kegiatannya di kamar mandi seperti contoh, pada dinding “Urinal” atau pada dinding “Shower”.
Image050
Pada bagian wastafel aksen bisa diletakan pada dinding di sampingnya karena kebanyakan kamar mandi akan menaruh cermin tepat dihadapan wastafel. Foto yang kami tampilkan disini adalah hasil kerja kami dalam mendesain ruang ganti sekolah Pelita Harapan Cikarang.
Image055Image051
Image053
Bila ada pertanyaan atau Anda membutuhkan saran dari kami, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan membantu Anda semampu kami. Salam.